Sumber resep https://blognyakrismariana.wordpress.com/2017/06/13/minyak-jelantah-menjadi-berkah/ + modisfikasi oleh DEASI SRIHANDI (GMS) untuk SEDEKAH JELANTAH Bahan (Resep ini berlaku kelipatannya): – Minyak jelantah setengah liter (kurang lebih 450 gram) – Arang secukupnya. Ditumbuk atau jadikan potongan kecil-kecil dimasukkan ke minyak sehari sebelum dipakai – Soda api 82,46 gram (beli di toko kimia/toko bangunan) – Pandan/sereh 7-10 lembar, rajang supaya mudah diblender (bisa diganti beberapa sendok kopi, ambil airnya saja. Ampasnya jangan dibuang, bisa untuk masker wajah atau scrub) – Air 171 gram Alternatif komposisi resep: Air 190gr NaOH 64 gram minyak 500gr pandan/sereh/kopi/jahe --- pilih salah satu Resep ini berlaku kelipatannya. Alat yang dibutuhkan: * Pengaduk kayu * Spatula (untuk membersihkan sisa adonan) * Gelas takar (pilih plastik tahan panas atau kaca) * Timbangan (lebih baik memakai timbangan digital supaya mendapatkan angka yang presisi) * Wadah stainless steel atau wadah plastik yang tahan panas (jangan memakai wadah dari aluminium). Wadah ini dipakai untuk mengaduk adonan * Cetakan tahan panas, bisa memakai cetakan puding, olesi dengan minyak atau baki plastik yang memiliki ketinggian, tetapi alasi dulu dengan plastik tahan panas. Setelah dipakai membuat sabun, jangan dipakai lagi untuk memasak. * Lap dan koran bekas untuk alas dan membersikan sisa-sisa minyak. Alat pengaman: + Masker + Kacamata pelindung + Sarung tangan Peringatan :
Persiapan : a. Untuk mengurangi bau dan menyerap residu, maka siapkan arang tumbuk dan rendam dalam minyak jelantah sehari sebelumnya. Lalu saring dengan kain (bisa kaos oblong/singlet bekas). b. Siapkan air pandan, dengan cara blender pandan+air lalu saring, hasil jadi 171 gram. Atau bisa juga air kopi, jadinya 171 gram. Cara membuat: (1) Siapkan alat bahan dengan baik, sebelum mulai. Ini penting untuk dilakukan, jangan sampai kita kebingungan saat sudah membuat adonan. (2) Timbang semua bahan yg diperlukan, agar siap untuk dicampur atau dilarutkan. (3) Masukkan soda api ke air pandan/air kopi. Jangan terbalik: Jangan sampai air pandan/air kopi yang dituang ke soda api karena bisa meledak. Aduk soda api sampai benar-benar larut lalu biarkan dingin atau sampai suhu ruang. Uap yang keluar selama proses ini jangan sampai terhirup dan jangan sampai airnya terpercik ke mata. Jadi, penting untuk memakai masker serta kacamata pelindung. Selain itu, lakukan proses ini di tempat yang berventilasi bagus. Langsung larutkan di dandang/wadah stainless. (4) Timbang minyak jelantah yang telah di saring. (5) Masukkan minyak jelantah ke dalam larutan soda api. Aduk dengan sendok kayu sampai mencapai kekentalan yang mayones, kurang lebih selama 20 menitan (tergantung jelantah apa yang dipakai, untuk minyak curah akan lebih cepat mengental). Ciri trace adalah jika pengaduk diangkat, akan meninggalkan jejak pada adonan. (5) Tuang ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Diamkan semalam. Potong sabun menjadi ukuran yang diinginkan, lalu angin-anginkan di tempat yang berventilasi bagus. Setelah 3-4 minggu, sabun bisa digunakan. Lebih bagus lagi kalau didiamkan sampai 2-3 bulan. Selamat mencoba! modifikasi atas bantuan mbak Deasi Srihandi dari www.greenmommyshop.com Tips dan Trik: Untuk proyek jelantah menjadi sabun ini kami mencoba membuatnya sesimple mungkin dengan bahan dan alat yang mudah didapat.
🍃 IG : @dkwardhani FB: 'Dini' dian kusuma wardhani 🍃 IG:@krismariana.menik FB: Krismariana Widyaningsih https://blognyakrismariana.wordpress.com/2017/06/13/minyak-jelantah-menjadi-berkah/ https://sahabatalamcilik.weebly.com/do-it-your-self/membuat-sabun-dari-jelantah 🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃 Catatan/ FAQ/ Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Pengolahan Limbah Jelantah 🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃 ❓ 1. Apakah sabun ini aman, mengingat salah satu bahannya adalah soda api? ➡ Aman. Dalam proses pembuatan sabun, larutan soda api yang tercampur dengan minyak akan mengalami saponifikasi dan akhirnya jadilah sabun. Agar soda api benar-benar hilang, sabun yang baru jadi perlu diangin-anginkan selama 3-4 minggu. Setelah itu aman dipakai. Silakan googling mengenai penggunaan soda api dalam pembuatan sabun. Sudah banyak yang memberi penjelasan di luar sana. Proses ini disebut curing. ❓ 2. Apakah bisa untuk mandi? ➡ Jika ditanya bisa, jawabanya bisa tapi tidak disarankan karena minyak jelantah adalah minyak yang telah dipanaskan berkali-kali sehingga manfaat yang biasanya diambil untuk kelembutan kulit, menutrisi kulit tidak akan maksimal. Selain itu, tentu juga ada rasa ngga tega mandi pakai minyak jelantah tho? ❓ 3. Buat nyuci apa aja? ➡ Cuci tangan, baju dalam, nyikat kamar mandi, cuci piring dan alat dapur, cuci lap. ❓ 4. Apakah berbusa? ➡ Efek bersih itu tidak tergantung sedikit atau banyaknya busa, tapi dari zat saponin pada sabun. Tenang saja, saya sudah mencoba mencuci tangan, lap/gomb, baju bahkan menapak dengan sabun ini dan alhamdulillah bersih. ❓ 5. Masih bau jelantah ngga sih? ➡ Dengan merendam minyak di arang panas, dan juga penambahan pewangi alami, Sabun minyak jelantah ini bisa dikatakan netral deh baunya, sudah tersamar. Bahkan jika kita pakai pandan cukup banyak, baunya wangi seperti kue. ❓ 6. Apakah bisa ditambahkan pewangi agar aromanya jelantah hilang? Apakah bisa diberi pewarna agar sabun tampak lbh menarik? ➡ Dalam semua proses pengolahan jelantah ini kami berusaha menggunakan pewarna dan pewangi alami dan ramah lingkungan. Jadi kami tidak menyarankan untuk penambahan pewangi sintetis karena bisa jadi ada toxinnya dan dapat mencemari lingkungan. Untuk pewarna silakan coba dengan pewarna yang foodgrade. ❓ 7. Apakah boleh resepnya dibulatkan ke angka terdekat? ➡ Boleh selama itu angka yang terdekat misalkan angka 82,4 gram dibulatkan menjadi 82 gram. ❓ 8. Apakah bisa dibentuk sabun cair? ➡ Proses sabun padat dan cair berbeda, juga alkali yang dipakai. Sabun padat menggunakan NaOH, sabun cair menggunakan KOH. Jika ingin dibuat dalam bentuk detergen bisa diparut. ❓ 9. Kenapa kok minyak bisa jadi sabun? ➡ Sabun adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari reaksi lemak atau minyak dengan Alkali. minyak+alkali --> sabun+gliserin ❓ 10. Kalau ngga punya alat stainless gimana donk? ➡ Bisa menggunakan wadah plastik tahan panas, yang penting bukan aluminium. Karena Aluminium akan bereaksi dengan NaOH. ❓ 11. Jika tidak punya handblender bagaimana? ➡ Karena ini memang resep yang kami ingin semua orang bisa mempraktekkan, dan terjangkau, maka kami sarankan untuk menggunakan whisk stainles atau sendok kayu, hanya waktu pengadukan akan lebih lama. Sendok kayu dipakai agar hemat listrik dan juga tetap bisa membuat sabun tanpa harus membeli alat baru. ❓ 12. Berapa lama saya harus mengaduk? ➡ Sampai trace, tanda trace adalah adonan berjejak seperti adonan mayonais. Pengadukan sangat bergantung pada kandungan minyak jelantah. Minyak kelapa sawit curah akan mengeras lebih cepat dari pada minyak kelapa atau minyak yang lain. Lama pengadukan menggunakan whisk/sendok kayu antara 20-40 menit hingga mencapai trace. ❓ 13. Dimana mencari NaOH? ➡ Bisa di toko bahan kimia atau toko bangunan. Sementara ini 2 tempat itu yang kami tahu. NaOH nama pasarnya adalah soda api. Sejenis garam bersifat basa yang berbentuk kepingan warna putih. ❓ 14. Lho sabunnya gak bisa langsung dipakai tho? ➡ Setelah adonan dicetak tutup cetakan dengan lap/koran, tunggu 24 jam keluarkan dari cetakan dan diam kan selama 3 minggu-1 bulan untuk curing yaitu menyempurnakan proses saponifikasi. ❓ 15. Dengan 1 resep jadi berapa? ➡ Tergantung cetakan, bisa 10-20 buah jika menggunakan cetakan kecil ❓ 16. Kalau dikulkasin lebih cepat nggak jadi sabunnya? ➡ Sebenarnya ngga ada pengaruhnya dimasukkan kulkas. Malah nanti kena makanan. ❓ 17. Apakah ada bedanya jika jelantah sisa minyak sawit, minyak kelapa, minyak jagung dll? ➡ Sebenarnya ada. Jelantah dari pure sawit akan membuat adonan sabun cepat trace dan juga keras. Sedangkan dari minyak kelapa tidak. Kami menggunakan perbandingan NaOH dengan perhitungan minyak sawit karena itu yang paling banyak beredar di masyarakat. ❓ 18. Bagaimana kok bisa tahu jumlah naoh yg digunakan? ➡ Ada namanya calculator sabun, silakan baca di banaransoap.com, tapi itu tidak akan kita bahas di sini. Yang jelas tiap minyak membutukan jumlah naoh yang berbeda, tapi khusus utk jelantah kita kalkulasi dengan bahan sawit. ❓ 19. Apa beda resep 1 dan 2 dari yang sudah di share? ➡ Resep satu menghasilkan sabun lebih keras, resep 2 lebih empuk Resep berlaku kelipatan ya. ❓ 20. Bagaimana kalau sabun yang sudah jadi berkeringat? ➡ Sabun berkeringat biasanya karena hawa di sekitarnya lembab, jadi kelembaban di sekitarnya ditarik oleh sabun. Karena kita tinggal di daerah tropis, hal seperti itu agak sukar dihindari. Cara mengatasinya: taruh sabun di wadah kedap udara. Cara ini cukup mengurangi "keringat" sabun. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan googling dengan kata kunci: bar soap sweating atau how to prevent soap bar sweating. ❓ 21. Apa saja yang bisa dipakai sebagai cairan untuk melarutkan soda api? ➡ Paling baik gunakan air tanah/air sumur. -Air pandan, air serai, air daun jeruk. Caranya: Potong-potong daun pandan/serai/daun jeruk. Masukkan ke dalam blender. Beri air sampai potongan dedaunan itu terendam. Blender, lalu saring. Pakai air blenderan itu sebagai cairan untuk melarutkan soda api. ❓ 22. Apakah sabun cuci Jelantah tidak mengandung bakteri? ➡ ada bbrp hal terkait pertanyaan ini: 1. Kita harus memastikan sumber jelantah itu sendiri. Itu sebabnya kegiatan ini lebih ditujukan utk memanfaatkan limbah jelantah dari rumah kita sendiri. 2. Bukan juga utk dijual hasil sabunnya. Kecuali kita sudah menggunakannya cukup lama dan tidak ada efek apapun. 3. Produk2 homemade, umumnya tidak melalui ujilab. Biayanya amat mahal. Itu sebabnya, sekali lagi, kita harus tahu benar sumber bahannya. 4. Bakteri....kira2 bakteri apa yg bisa ada pada jelantah? Apalagi kalau 'hanya' utk memasak bahan makanan 'umum'. Kalau makanan yg kita masak bukan organik, maka tanpa memanfaatkannya sbg sabun, bakteri itupun sudah kita konsumsi. Sabun2 yg kita pakai selalu pakai slogan antibakteri bla bla bla. Kita tahu dari mana? Pasti dari iklan. Dan itu membuat kita percaya pada dunia industri. Ini menjadi tantangan sebenarnya ....mungkin nantinya kita bisa ajak dunia kampus utk meneliti sabun2 yg kita buat. Kita cemas dgn bakteri pada jelantah yg kita olah. Pernahkah kita cemas pada bahan2 yg ditambahkan pada sabun, shampoo, pasta gigi, kosmetik, bla bla bla yg selama ini kita pakai? Kita kerap mencemaskan hal2 yg belum tampak....tapi tidak cemas jika mengotori semesta. Memanfaatkan jelantah -mengubahnya- menjadi sabun....setidaknya mengurangi pencemaran lingkungan daripada membuang jelantah ke saluran air. 23. Apa yang terjadi jika mengaduk tidak mencapai trace? ➡ Bisa jadi ada minyak yg nggak tersaponifikasi. Nggak akan jadi sabun colek. Tapi awalnya bakal lembek banget. Lama-lama mengeras. Tapi nggak maksimal jadinya. Adonan sabun perlu pengadukan konsisten agar menjadi adonan yang homogen. Jika adonan tidak homogen atau kurang trace, maka minyak masih terpisah. Kemungkinan sabun akan nglengo alias berminyak. 24. Saya ngga punya timbangan digital nih! ➡Untuk mengolah sabun jelantah, angka NaOH tidak harus sangat presisi, boleh ada toleransi. Dicoba saja untuk pakai timbangan biasa, asal wadahnya jangan tercampur makanan. Jika memakai timbangan digital, pastikan timbangan menunjukkan angka nol saat wadah diletakkan di timbangan. Kawan-kawan bisa memijit tombol "tare" untuk mengatur angka timbangan menjadi "nol" setelah wadah diletakkan di timbangan. 25. Berapa banyak arang yang dipakai dan apakah bisa dipakai berulang? ➡ Disesuaikan, biasanya saya pakai sekitar 30-50% dari banyaknya minyak. Karena utk penghematan, bisa dipakai 3-4 kali, tapii akan turun kemampuan menyerap residu/racun dan bau. Asal semua arang terendam. 🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃 Hal yang perlu diperhatikan saat membuat sabun jelantah! ‼ Jangan menuangkan air ke dalam soda api ‼ Jangan memakai peralatan dari bahan alumunium ‼ Ketika melarutkan soda api dengan air, uapnya jangan sampai terhirup. Pakailah masker. ‼ Berhati-hatilah saat menangani soda api. Pakailah sarung tangan. ‼ Bila perlu pakailah kacamata khusus untuk melindungi mata. Kacamata ini biasanya ada di toko peralatan pertukangan. Salah satunya berbentuk seperti kacamata renang. ‼ Siapkan cuka apel. Jika sewaktu-sewaktu kulit Anda terciprat soda api, segera beri cuka apel. ‼ cara mencuci peralatan setelah praktek Setelah praktek, alat-alat jangan langsung dicuci tapi diamkan dulu 1-2 malam agar sempat terjadi proses saponifikasi, sehingga menghasilkan sabun. Barus bilas setelah 1-2 hari, tidak perlu diberi sabun lagi. Jika masih berminyak, bisa di lap dengan koran, kemudian korannya bisa dimasukkan ke kompos. ‼ jauhkan dari jangkauan anak-anak selama praktek dan masa curing ‼ dilarang copy paste resep asli dan dilarang menyalahgunakan resep ini ‼ kalau Anda ragu, tidak usah bikin/eksperimen. Cukup berikan jelantah Anda kepada teman2 yg mau mengolahnya. *Resume Sesi Tanya Jawab* Kulwap Olah Jelantah Rabu, 13 Desember 2017 🍃🍃🍃🍃🍃🍃 *1. Bagaimana jika tidak punya timbangan digital?* ➡ Untuk mengolah sabun jelantah, angka NaOH tidak harus sangat presisi, boleh ada toleransi. Dicoba saja untuk pakai timbangan biasa, asal wadahnya jangan tercampur makanan. Jika memakai timbangan digital, pastikan timbangan menunjukkan angka nol saat wadah diletakkan di timbangan. Kawan-kawan bisa memijit tombol "tare" untuk mengatur angka timbangan menjadi "nol" setelah wadah diletakkan di timbangan. ✅ *2. utk jlantah yg bau sbelum dicmpur dg arang apa msti disaring dulu ato nanti stelah trcmpur dg arang, trmkasih 🤗* ➡ Boleh disaring kasar dulu, beri arang panas, baru disaring kain. Dan ukuran berat adalah setelah diserap arang dan disaring kain ya. Jadi sudah bersih baru ditimbang. ✅ *3. Saya baca beberapa bahan dan alat ternyata sebagian besar belum siap. Apa dari kulwap ini nantinya kami mesti berhasil membuat sabun dr jelantah?* ➡ Grup ini akan dibuka 1 minggu, untuk kesempatan praktek dan diskusi paska praktek (Hanya untuk kepentingan tersebut saja ya tidak untuk yang lain). Tapi jika memang belum berkesempatan utk mencoba dalam seminggu kedepan, bisa upload hasilnya di FB dan tag kami. Sebenarnya membuat sabun ini sangat mudah hanya butuh minyak, air dan naoh sebagai bahan utama.✅ *4. Untuk jumlah arang, disebutkan secukupnya. Apa jumlah arang yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kekeruhan minyak?* *Bisa diberikan kira2 jumlah arangnya mba? Karena saya masih bingung dalam mencerna kata secukupnya 😊.* ➡ Dari pengalamanku, seberapa jumlah arang itu kira-kira saja. Asal semua arang terendam. Tepatnya disesuaikan. Biasanya saya pakai sekitar 30-50% dari banyaknya minyak. Karena utk penghematan, bisa dipakai 3-4 kali, jadi akan turun kemampuan menyerap residu/racun dan bau. ✅ *5. Saya mau tanya arang yg sudah digunakan boleh di gunakan lagi? Itu arang yg biasa di gunakan untuk bakar-bakar makanan ya?* ➡ Karena utk penghematan, bisa dipakai 3-4 kali, tapi akan turun kemampuan menyerap residu/racun dan bau. Betul, arang kayu seperti untuk tukang sate. Mungkin sesekali dicek aja sih. Kalau udah nggak bagus, ganti yg baru. Jangan kelamaan juga, karena malah tengik. ✅ *6. Misalkan ndak sempat utk memanfaatkan jelantah, dan (jalan terakhir sepertinya) perlu membuangnya 🙈 , sebaiknya dibuang ke mana?* ➡ Saya pernah dengar ada yg menampung & dijadikan biodiesel (?). ✅ *7. Proses olah jelantah ini bisa tidak jika dilakukan di luar ruangan, di teras depan rumah misalnya? Sebab membaca aturan pembuatan agak sedikit khawatir sementara di rumah ada anak dan balita?* ➡ Iya betul sebaiknya di tempat terbuka dan berventilasi. Saat membuat sabun, saya biasanya meminta anak-anak menjauh. Pertama, khawatir kalau mereka menghirup uap NaOH. Kedua, khawatir kalau sampai terciprat ke mata. Biasakan menggunakan masker ✅ *8. Untuk jelantah dari sisa menggoreng ikan/asin/udang dan semisal itu apa prosesnya sama? Di waktu perendaman dg arang lamanya sama saja?* ➡ Proses sama, pastikan arang dibakar dulu dan rendam 2-3 malam. Kalau nggak, arangnya bisa diganti dengan yg baru tiap hari ✅ *9. Pemberian pewarna foodgrade pas step yg mana ya?* ➡ Saat menjelang trace ✅ *10. Dari FAQ no.19: beda dari resep 1 dan 2 hasil akhir resep 2 lebih empuk.* *Faktor apa yg membuat resep 2 lebih empuk?* *Dan adakah resep alternatif yg lebih empuk dari resep 2?* ➡ Jumlah Naoh+airnya. Kalau empuk sebagai sabun cuci, justru cepat habis. Untuk sabun jelantah, rasanya mending kebanyakan NaOH timbang kurang. Lebih bersih buat nyuci ✅ *11. jika menggunakan cetakan silikon, juga tidak bs dipakai lg utk makanan ya ?* ➡ Saran saya jika hanya untuk eksperimen gunakan peralatan yang lebih ekonomis. Tapi jika memang berniat utk mengajak yang lain di sekitar, tak masalah jika ingin berinvestasi. Kalau mau ekonomis, bisa disiasati pakai cetakan puding, lalu dilapisi kertas cokelat yg biasa buat bungkus nasi atau pakai plastik bekas yg sudah dicuci✅ *12. utk membuat air pandan / kopi / sereh, adakah takaran yg pasti? apakah kekentalannya akan mempengaruhi hasil sabun?* ➡ Nggak ada. Dikira-kira saja. Jangan terlalu encer. Dicoba aja dulu. Nanti lama-lama akan tahu bedanya Air pandan mengandung gula sedangkan kopi bersifat asam. Semakin banyak pandan memang semakin harum tapi juga membuat agak lunak. Coba saja lama-lama akan tahu takaran pas nya. ✅ *13. Minyak jelantah yg sdh disimpan bulanan apakah masih layak? sy blum cium bau jelantah yg saya punya mbak* ➡ Lagi-lagi saya cuma bisa bilang coba saja😊 Selama ini saya mengumpulkan jelantah dari teman2 & tidak tanya berapa lama mereka menyimpan jelantah tsb. Asal baunya nggak parah, rasanya bisa-bisa saja ✅ *14. Apa yg terjadi kalo ngaduknya kurang trace? Jadi sabun colek kah? 😁😁😁* *Atau sabun colek beda resep?* ➡ Bisa jadi ada minyak yg nggak tersaponifikasi. Nggak akan jadi sabun colek. Tapi awalnya bakal lembek banget. Lama-lama mengeras. Tapi nggak maksimal jadinya Sabun colek beda resep. Adonan sabun perlu pengadukan konsisten agar menjadi adonan yang homogen. Jika adonan tidak homogen atau kurang trace, maka minyak masih terpisah. Kemungkinan sabun akan nglengo alias berminyak. ✅ *15. Apa ada nama khusus/tertentu untuk kacamata pelindung?* ➡ Nggak ada khusus mbak. Seadanya aja. Beberapa kali juga nggak pakai tapi agak jauh, sebenarnya kalau hati-hati nggak akan meledak kok, asal tidak terbalik memasukkannya ✅ *16. Teh, mau tanya tentang grup olah jelantah : bolehkah menggunakan panci enamel ? Kebetulan punya bekas panci lapis enamel ngga terpakai.* *Yang kedua, dalam proses pengadukan, di tempat teduh? Misalkan terkena sinar matahari amankah?* ➡ Setahu saya dan sepengalaman saya enamel bisa, asal nggak ada cacatnya, biasanya ada tuh enamel yang sedikit berlubang ada karatnya dll. Sejauh kami praktek sih biasanya di tempat yang ada naungan. ✅ *17. Mau tanya, bisakah soda api diganti dengan alkali yang lain, semisal baking soda yang lebih umum dipakai?* ➡ Tidak bisa, untuk metode ini yang disebut cold processed soap selalu membutuhkan NaOH. ✅ *18. Apakah bisa membuat sabun dr minyak Jelantah yg tidak menggunakan soda api melainkan menggunakan Abu?* ➡ Belum pernah nyobain, Mbak. ✅ *19. Bun, knp harus dlm botol bertutup ya jelantahnya?* ➡ Demi kepraktisan ✅ *20. Masih banyak yang sangsi mengenai penggunaan soda api. Pengen bisa praktek bareng anak2 d sekolah (TK). Apakah ada alternatif penggunaan zat kimia yg lain yg aman untuk anak2?* ➡ Tunjuan utama sebenarnya utk penyadaran terhadap limbah, mungkin lebih baik ibu wali muridnya saja yg diajak ✅ *21. Ini warnanya bisa beda beda, tergantung warna minyak jelantahnya kah?* ➡ Bukan mbak, tergantung air tambahannya, ada yg sereh, pandan, kopi, kunyit, secang dll ✅ *22. Kalo mau jadi bank jelantah cara penyimpanan diwadah apa ya..* *mau minta ke tetangga..* ➡Kami pakai jurigen 5 literan, atau drum juga bisa. Bisa pakai botol air mineral bekas atau jerigen. Ember juga bisa ✅ *23. Kemarin malah ada yang pakai air daun jeruk purut, air daun turi, air klerak yg buat nyuci batik itu.* *Bagaimana proses membuat air tsb? Apa cukup digodok saja?* ➡ lerak direndam air panas, diamkan sampai lerak mengelupas. Lalu saring. Di blender mbak ✅ *24. Bismillaah, apa bisa untuk cuci pakai mesin cuci kah?* ➡ Belum pernah coba sih mbak, tapi saya pernah parut jadi butiran kecil seperti deterjen. Teman saya nyobain, sabunnya diparut dulu ✅ *--- selesai ---* Sumber: www.sahabatalamcilik.weebly.com http://blognyakrismariana.wordpress.com/
17 Comments
Bismillah selamat pagi..
Siapa yang hobby makan jeruk? siapa yang suka bau harum jeruk? siapa yang demen minum jeruk peras? eiiiits.. tunggu dulu... jangan dibuang kulitnya! Berikut ini hasil eksperiment saya selama beberapa minggu, berkutat dengan mengolah kulit jeruk. Sebagian ceritanya saya post di IG @dkwardhani. 1. Kupas kulit jeruk dan simpan di kulkas, kulkas akan harum dan segar. 2. Rebus dengan lerak, jadi sabun cuci deh termasuk cuci tangan. 3. Diiris tipis dan dikeringkan, bisa jadi potpouri. 4. Direndam dalam minyak (yang tidak berbau) akan menjadi lemon infused oil, bisa untuk pengharum atau untuk pijat. Merendamnya dalam botol kaca yang tertutup ya, dan dikocok-kocok. Bisa tambah mint, lavender dll. Ada juga yang pakai cara di tim atau di bacem (direbus dengan air dan minyak). 5. Difermentasi bersama ragi, setelah 2 minggu bisa jadi enzyme cleaners untuk membersihkan segala macam (Jangan lupa kocok botol setiap hari). 6. Rendam dalam cuka selama 2 minggu, bisa dimanfaatkan menjadi pembersih alat dapur, kaca dll (Jangan lupa kocok botol setiap hari). InsyaAllah, setelah ini akan saya post cara membuat enzyme cleaners. Manfaatkan yang bisa dimanfaatkan, jangan segala dibuang... dan yuk lah kurangi detergen, gunakan sabun alami. Bayangkan jika tiap rumah, mau dan peduli mengolah sampah dapurnya.. waaah insyaAllah kita bisa bebas sampah lho. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berbaik hati membagi tips dan resep memanfaatkan kulit jeruk. Note: Mohon cantumkan sumber ya kalau share.. #orangepeels #lemonpeels DK. Wardhani Bismillah.. selamat pagi again.. Meneruskan kembali pemanfaatan kulit jeruk dengan membuat #enzymecleaners, jangan bosen yak. Cara ini guampiiiil buangeeet deh, ciyuuuss.. sambil merem bisa.
Bahannya juga hanya 2, cuka dan kulit jeruk (apa aja kecuali jeruk bali yaa..). Cacah kulit jeruk, masukkan wadah, tuangkan cuka dan tunggu 2 minggu. Jangan lupa dikocok. Nanti bau cuka akan hilang dan berganti dengan bau segar jeruuuuk... Resepnya bisa cek di https://www.youtube.com/watch?v=q6BtFRT01B4&t=5s https://www.youtube.com/watch?v=p9G6UKwQsBs Foto ini menunjukkan perubahan. Saat hampir panen cairan akan berubah warna menjadi kuning. Ada banyak resep di berbagai blog, bedanya nanti pada kepekatan dan bau yang dihasilkan. Setelah panen, endapan kulit jeruknya kubur di tanah, jadi kompos deh. Manfaatkan yang bisa dimanfaatkan, jangan segala dibuang... dan yuk lah kurangi detergen, gunakan sabun alami. Kenapa emang deterjen? karena deterjen ternyata turunan dari minyak bumi, busa dan air deterjen ini kalau mengalir ke sungai ya mencemari sungai. Memang EC tidak akan se cling kalau pakai pembersih dan detergen sintetis, tapi worthed banget untuk hidup lebih ramah lingkungan. Jika tiap rumah, mau dan peduli mengolah sampah dapurnya.. waaah insyaAllah kita bisa bebas sampah lho. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berbaik hati membagi tips dan resep memanfaatkan kulit jeruk. Note: Mohon cantumkan sumber ya kalau share.. #orangepeels #lemonpeels#enzymecleanser DK. Wardhani Bismillah... selamat pagi lagi... Menyambung posting kemarin mengenai pemanfaatan kulit jeruk, kali ini tentang pemanfaatan kulit jeruk menjadi enzyme cleaners. berikut referensinya http://www.wikihow.com/Make-Enzyme-Cleaner referensi lain: http://www.greenhome.com/blog/a-guide-to-enzyme-cleaners http://www.curiousnut.com/citrus-enzyme-cleaner/ http://www.onegoodthingbyjillee.com/…/make-your-own-citrus-… https://dengarden.com/…/How-to-make-your-own-Eco-Enzyme-Det… https://www.theartofdoingstuff.com/diy-enzyme-cleanerack/ Foto ini menunjukkan perubahan. Pada awalnya, kulit jeruk akan mengambang, dan saat hampir panen justru mengendap. Ada banyak resep di berbagai blog, bedanya nanti pada kepekataan dan bau yang dihasilkan. Selain kulit jeruk, bisa juga menggunakan kulit nanas. Manfaatkan yang bisa dimanfaatkan, jangan segala dibuang... dan yuk lah kurangi detergen, gunakan sabun alami. Kenapa emang deterjen? karena deterjen ternyata turunan dari minyak bumi, busa dan air deterjen ini kalau mengalir ke sungai ya mencemari sungai. Memang Ec tidak akan se cling kalau pakai pembersih dan detergen sintetis, tapi worthed banget untuk hidup lebih ramah lingkungan. Jika tiap rumah, mau dan peduli mengolah sampah dapurnya.. waaah insyaAllah kita bisa bebas sampah lho. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berbaik hati membagi tips dan resep memanfaatkan kulit jeruk. Note: Mohon cantumkan sumber ya kalau share.. #orangepeels #lemonpeels#enzymecleaners DK. Wardhani |